Selasa, 08 Januari 2013

Allah bantu aku

mulai dari ku buka laptop usang sejak SMA ku ini sampai ku mulai merangkai satu persatu kata tanda ku ingin bercerita, tetesan air dari mata ini tak hentinya mengalir. detiknya benar ku rasakan, rasa sakit yang bercampur rasa ingin berteriak kebebasan benar - benar menjadi salah satu alasan kenapa laju air mata ini semakin deras. sampai saatnya pun, aku tak akan mau memberitahu , dia , pria yang telah membuatku merasakan ini. cukup dia tahu bahwa aku akan mengalah untuk kebahagiaannya :') . Allah, bantu aku melepaskan rasa ini, rasa sakit yang seharusnya bisa aku terima semenjak Engkau pertemukan aku dengan pria itu. apapun yang membuatnya bahagia akan aku lakukan, walaupun aku telah mengikari sesuatu yang seharusnya dia ketahui. sesuatu yang menghilangkan jati diriku, sesuatu yang... aah.. ini sudah keputusanku untuk bersama pria itu, jadi harus aku terima semua konsekuensi ini. Allah.. sebenarnya apakah aku 1 diantara wanita yang tertutup hatinya karena cinta ? bantu aku untuk keluar dari sesuatu yang fana ini, bantu aku mengenal cinta yang Engkau ridhoi. untukmu pria yang kukasihi . mengerti lah.. aku tak ingin mendapatkan pengakuan darimu, aku hanya ingin, beri aku sedikit kebebasan yang tulus, tanpa ada cek cok diantara kita dan akhirnya kau berikan kebebasan itu secara terpaksa. aku tau kamu, dan aku pun selalu mencari tau sebenarnya siapa kamu. aku rela meninggalkan banyak teman lelakiku hanya untuk kamu, aku rela menuruti semua maumu, dan aku rela menjadi wanita cupu yang hanya bisa menangis dan menulis perasaannya lewat blog tanpa ada seorangpun yang tau. AKU INGIN DIRIKU , tolong belajarlah untuk mencintaiku sesederhana mungkin. aku pun tak akan berpaling darimu, tolong hargai perasaan ini. untuk mu pria yang selalu aku rindukan, tolong peka sedikit dengan kemauanku, apakah hanya aku yang harus belajar peka untuk mengetahui kemauanmu ? aku tak butuh bahumu saat aku sedang menangis seperti ini, aku hanya butuh kamu tau, disini ada wanita yang mencintaimu dengan tulus sedang meminta sedikit pengertian darimu. rasa sesak dalam dada ini semakin menjadi - jadi ketika semua usaha untuk membuatmu senang hanya berbuah kalimat datar yang keluar dari mulutmu. terkadang aku juga butuhkan sifat "alay" mu, butuh senyummu. kita ini apa sebenarnya ? sampai sekarangpun , aku tak tahu apa perasaanmu untukku. sedikitpun saat kita bersama, kamu tak pernah membahas hal yang penting untuk hubungan kita. sama sekali tak pernah. aku juga butuh kamu bisa mengayomiku. aku butuh sosok dewasamu dan turunkanlah sedikit ego dan sikap se-enaknya itu. aku ini kekasihmu bukan peliharaanmu yang harus kamu jaga agar tak lepas. sampai kapanpun aku akan diam memendam perasaan ini, hingga akhirnya kamu akan mengerti sendiri , entah itu kapan. saat aku sudah benar - benar tertatih atau saat aku mungkin tak bersamamu lagi. ku harap Allah selalu membantuku untuk bisa selalu mendampingimu :')