ketika Allah memberi ujian yang cukup berat kedapa kita, apa yang mau dilakukan ?
apakah kita akan mengacau dengan merusak diri kita? atau kita merasa kacau, namun masih bersimpuh memohon doanya ?
semua orang punya kekuatan masing- masing. DAN ALLAH memberikan beban juga sesuai kekuatan orang tersebut. dalam teorinya begitu, namun faktanya.. ALLAH mungkin sedang menyeleksi para UmmatNya yang mulia yang akan terus bersabar jika di uji, dan akan semakin kuat dalam dekapNya ketika ujian itu datang menghampirinya. ALLAH Maha Membolak-balikkan hati, apapun yang terjadi semuanya ALLAH sudah suratkan, ALLAH sudah tetapkan. PERCAYA ALLAH pasti berikan hal yang baik bagi ummatnya yang mau meminta kepadaNYA. sabar, sabar, sabar. :)
Selasa, 13 Mei 2014
Kamis, 08 Mei 2014
we're on each other team ?
Aku menyebut
hubunganku adalah team,
Ketika team
sudah saling berkhianat
Pantas untuk
keluar?
Patutkah untuk
pergi menjauh
Walaupun cahayaku
ada di team itu,
Sesekali
berjalan didalam gelap juga bukan hal yang akan menakutkan
Jauh
Sejauh mungkin
akan kulakukan perjalanan ini sendiri
Ketika tak
ada lagi kaki yang berjalan seiring
Tak akan ada
lagi lelaki kedua yang slalu kubanggakan selain ayah
Dan
Semuanya
Terhapus begitu
halus
Bagai jejak
kaki dalam pasir pantai
Sekali ombak
datang dan sekarang tak berjejak
Apakah lebih
baik hampa daripada menjalani hari penuh dengan air mata?
Bulirnya sudah
tak terhitung
Doanya sudah
menggunung
Semuanya tak
akan menjadi penyesalan
Semuanya akan
kembali
Begitupun aku
Aku akan
kembali ke rongga dada dan bersama rusuk yang lain
Dalam dekap
halalnya
Dalam syahdu
cinta yang dihadirkan olehNYA
Aku pasti
berpulang pada lelaki itu
Walaupun mungkin
belum sekarang J
Kamis, 06 Maret 2014
SEMUA TELAH USAI
jangan disesali..
jangan bersedih..
jangan bermuram..
yah, hubunganku dengan seorang pria
yang dulu aku percayakan hatiku untuk berbagi dengannya telah benar-benar usai.
sedih ? pasti. kecewa? tidak. ini adalah takdir Tuhan yang diberikan untukku
dan pasti ada cerita baik dari semua ini.
apa yang sudah terjadi memang tak
bisa untuk kembali, dan itu salah satu prinsipku "apa yang usai, tak bisa
kembali". mungkin aku yang salah, atau dia, atau kita. namun, semua sudah
usai, selesai. kita bisa ambil hikmah dari yang ada untuk perbaikan di masa
depannya. tapi, perbaikan itu bukan untuk mengulang kisah yang sama, namun
bersama orang baru yang tentunya lebih kita percaya.
Kenapa begitu?
coba pakai otak, bukan hati. apakah
dengan kembali dengan orang yang dulu hatimu akan senang? mungkin. namun tak
bertahan lama, karena setiap cerita ada luka, dan luka yang menyebabkan
hubungan usai pasti masih terbayang dan akan berpotensi buruk untuk terjadi
break down diantara hubungan.
kalo ini yang terjadi, apakah kalian
mempunyai sayang yang teramat besar terhadap mreka yang telah membuat hancur
dan sakit hatimu untuk datang kedua kalinya di hidupmu? so foolis you are.
Badan ini dan seluruh isinya adalah tanggung jawab kita pada Tuhan, jika kita
menghancurkan perlahan - lahan diri kita, sangat merugi. sedangkan mereka tak
tahu sakitnya yang kita alami dulu.
dimana pria itu ketika kita
menangisi hubungan kita?
dimana pria itu ketika kita butuh
bicara dengannya?
dimana? dimana?
futsal? rapat? atau hang out bareng
teman-temannya?
yang berakhir memang harus di
ikhlaskan, sesulit apapun itu, semuanya telah berakhir.
jika kita dan pria itu sama-sama
baiknya, pasti ada orang baru yang lebih bisa menjaga hati kita, dengan tulus
dan tak membiarkan kita sendirian dalam hubungan tersebut.
teruslah tegar, tegas, dan berjalan
kedepan walau sendiri.
jangan sesali masa lalu, mungkin
mereka yang tak bisa menerima semua kebaikan kita sehingga kita harus di
sia-siakan.
be positive thinking "cha"
Langganan:
Postingan (Atom)