Selasa, 13 Mei 2014

kacau atau mengacau ?

ketika Allah memberi ujian yang cukup berat kedapa kita, apa yang mau dilakukan ?
apakah kita akan mengacau dengan merusak diri kita? atau kita merasa kacau, namun masih bersimpuh memohon doanya ?
semua orang punya kekuatan masing- masing. DAN ALLAH memberikan beban juga sesuai kekuatan orang tersebut. dalam teorinya begitu, namun faktanya.. ALLAH mungkin sedang menyeleksi para UmmatNya yang mulia yang akan terus bersabar jika di uji, dan akan semakin kuat dalam dekapNya ketika ujian itu datang menghampirinya. ALLAH Maha Membolak-balikkan hati, apapun yang terjadi semuanya ALLAH sudah suratkan, ALLAH sudah tetapkan. PERCAYA ALLAH pasti berikan hal yang baik bagi ummatnya yang mau meminta kepadaNYA. sabar, sabar, sabar. :)

Kamis, 08 Mei 2014

we're on each other team ?



Aku menyebut hubunganku adalah team,
Ketika team sudah saling berkhianat
Pantas untuk keluar?
Patutkah untuk pergi menjauh
Walaupun cahayaku ada di team itu,
Sesekali berjalan didalam gelap juga bukan hal yang akan menakutkan
Jauh
Sejauh mungkin akan kulakukan perjalanan ini sendiri
Ketika tak ada lagi kaki yang berjalan seiring
Tak akan ada lagi lelaki kedua yang slalu kubanggakan selain ayah
Dan
Semuanya
Terhapus begitu halus
Bagai jejak kaki dalam pasir pantai
Sekali ombak datang dan sekarang tak berjejak
Apakah lebih baik hampa daripada menjalani hari penuh dengan air mata?
Bulirnya sudah tak terhitung
Doanya sudah menggunung
Semuanya tak akan menjadi penyesalan
Semuanya akan kembali
Begitupun aku
Aku akan kembali ke rongga dada dan bersama rusuk yang lain
Dalam dekap halalnya
Dalam syahdu cinta yang dihadirkan olehNYA
Aku pasti berpulang pada lelaki itu
Walaupun mungkin belum sekarang J

Kamis, 06 Maret 2014

SEMUA TELAH USAI



jangan disesali..
jangan bersedih..
jangan bermuram..

yah, hubunganku dengan seorang pria yang dulu aku percayakan hatiku untuk berbagi dengannya telah benar-benar usai. sedih ? pasti. kecewa? tidak. ini adalah takdir Tuhan yang diberikan untukku dan pasti ada cerita baik dari semua ini.

apa yang sudah terjadi memang tak bisa untuk kembali, dan itu salah satu prinsipku "apa yang usai, tak bisa kembali". mungkin aku yang salah, atau dia, atau kita. namun, semua sudah usai, selesai. kita bisa ambil hikmah dari yang ada untuk perbaikan di masa depannya. tapi, perbaikan itu bukan untuk mengulang kisah yang sama, namun bersama orang baru yang tentunya lebih kita percaya.

Kenapa begitu?
coba pakai otak, bukan hati. apakah dengan kembali dengan orang yang dulu hatimu akan senang? mungkin. namun tak bertahan lama, karena setiap cerita ada luka, dan luka yang menyebabkan hubungan usai pasti masih terbayang dan akan berpotensi buruk untuk terjadi break down diantara hubungan.

kalo ini yang terjadi, apakah kalian mempunyai sayang yang teramat besar terhadap mreka yang telah membuat hancur dan sakit hatimu untuk datang kedua kalinya di hidupmu? so foolis you are. Badan ini dan seluruh isinya adalah tanggung jawab kita pada Tuhan, jika kita menghancurkan perlahan - lahan diri kita, sangat merugi. sedangkan mereka tak tahu sakitnya yang kita alami dulu.

dimana pria itu ketika kita menangisi hubungan kita?
dimana pria itu ketika kita butuh bicara dengannya?
dimana? dimana?
futsal? rapat? atau hang out bareng teman-temannya?


yang berakhir memang harus di ikhlaskan, sesulit apapun itu, semuanya telah berakhir.
jika kita dan pria itu sama-sama baiknya, pasti ada orang baru yang lebih bisa menjaga hati kita, dengan tulus dan tak membiarkan kita sendirian dalam hubungan tersebut.

teruslah tegar, tegas, dan berjalan kedepan walau sendiri.
jangan sesali masa lalu, mungkin mereka yang tak bisa menerima semua kebaikan kita sehingga kita harus di sia-siakan.
be positive thinking "cha"