jangan disesali..
jangan bersedih..
jangan bermuram..
yah, hubunganku dengan seorang pria
yang dulu aku percayakan hatiku untuk berbagi dengannya telah benar-benar usai.
sedih ? pasti. kecewa? tidak. ini adalah takdir Tuhan yang diberikan untukku
dan pasti ada cerita baik dari semua ini.
apa yang sudah terjadi memang tak
bisa untuk kembali, dan itu salah satu prinsipku "apa yang usai, tak bisa
kembali". mungkin aku yang salah, atau dia, atau kita. namun, semua sudah
usai, selesai. kita bisa ambil hikmah dari yang ada untuk perbaikan di masa
depannya. tapi, perbaikan itu bukan untuk mengulang kisah yang sama, namun
bersama orang baru yang tentunya lebih kita percaya.
Kenapa begitu?
coba pakai otak, bukan hati. apakah
dengan kembali dengan orang yang dulu hatimu akan senang? mungkin. namun tak
bertahan lama, karena setiap cerita ada luka, dan luka yang menyebabkan
hubungan usai pasti masih terbayang dan akan berpotensi buruk untuk terjadi
break down diantara hubungan.
kalo ini yang terjadi, apakah kalian
mempunyai sayang yang teramat besar terhadap mreka yang telah membuat hancur
dan sakit hatimu untuk datang kedua kalinya di hidupmu? so foolis you are.
Badan ini dan seluruh isinya adalah tanggung jawab kita pada Tuhan, jika kita
menghancurkan perlahan - lahan diri kita, sangat merugi. sedangkan mereka tak
tahu sakitnya yang kita alami dulu.
dimana pria itu ketika kita
menangisi hubungan kita?
dimana pria itu ketika kita butuh
bicara dengannya?
dimana? dimana?
futsal? rapat? atau hang out bareng
teman-temannya?
yang berakhir memang harus di
ikhlaskan, sesulit apapun itu, semuanya telah berakhir.
jika kita dan pria itu sama-sama
baiknya, pasti ada orang baru yang lebih bisa menjaga hati kita, dengan tulus
dan tak membiarkan kita sendirian dalam hubungan tersebut.
teruslah tegar, tegas, dan berjalan
kedepan walau sendiri.
jangan sesali masa lalu, mungkin
mereka yang tak bisa menerima semua kebaikan kita sehingga kita harus di
sia-siakan.
be positive thinking "cha"